"PESONA SQUARE - SUPERBLOCK"
(ABI)
(ABI)
Perlambatan ekonomi sepanjang tahun 2015 memang memberikan pengaruh tersendiri terhadap pertumbuhan beberapa sektor industri dalam negeri, tak terkecuali bagi sektor properti. Menurunnya daya beli masyarakat yang dipicu dari pelemahan ekonomi menjadi salah satu penyebab utama minat investor terhadap sektor properti yang menurun tajam. Lalu, bagaimana prospek bisnis properti di tahun 2016?
_____________________________________________
Tahun 2016 merupakan tahun dimana berpotensi menjadi titik balik bisnis properti dalam negeri, untuk kembali menggeliatkan industri tanah air.
_________________________________________
_________________________________________
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi potensi investasi Properti tahun 2016. Salah satunya adalah data realisasi investasi domestik maupun asing yang masuk di akhir tahun 2015.
Berdasarkan catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi asing untuk sektor properti di akhir kuartal IV tahun lalu justru meningkat cukup tajam. Setidaknya ada 246 proyek asing dengan nilai investasi sebesar US$952,3 Triiliun. Sementara dari sisi investasi dalam negeri untuk sektor properti mencapai 108 proyek dengan nilai investasi sebesar US$621,9 Triliun. Artinya, hampir 50 persen penanaman modal luar negeri lebih besar dibandingkan penanaman modal yang berasal dari dalam negeri khusus di bidang properti. Dengan melihat kondisi maraknya investasi di bidang properti pada akhir kuartal IV-2015, Maka tahun 2016 ini merupakan saat yang tepat apabila ingin berbisnis di sektor properti.
Namun, ada beberapa hal yang tetap harus diperhatikan dengan cermat sebelum melakukannya.
Yakni menerapkan prinsip kehati-hatian. Yaitu; Belajarlah dari pengalaman. Anda tidak bisa mendengar dari satu orang, ataupun satu agen saja. Anda harus lebih mencari tahu lagi lebih dalam. Kemudian, jangan hanya pikirkan investasi jangka pendek, tetapi investasi jangka panjang juga tidak kalah pentingnya untuk Anda pikirkan. Selain itu, Anda harus lebih cermat dalam memilih bisnis properti yang memiliki nilai tambah yang jelas kenaikannya. Lokasi yang strategis, serta keunikan yang ditawarkan kepada anda nantinya akan memberikan nilai tambah yang lebih, tertutama bagi para pembeli yang menyasar rencana-rencana berkelanjutan yang menguntungkan. Misalnya; seperti "PESONA SQUARE - SUPERBLOCK" Depok, yang merupakan salah satu Properti dengan mengusung konsep ONE-STOP-LIVING dan merupakan Superblock pertama di Kota Depok. Dimana "PESONA SQUARE - SUPERBLOCK" merupakan properti yang memiliki fasilitas yang sangat memadai, dari sisi lokasinya-pun juga sangat strategis, bersebranganan langsung dengan akses jalan Tol, Sehingga dapat menambah nilai jual aset properti itu sendiri nantinya. Jadi keunikan dari kesemuanya itu harus benar-benar jelas terlihat.
Berdasarkan catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi asing untuk sektor properti di akhir kuartal IV tahun lalu justru meningkat cukup tajam. Setidaknya ada 246 proyek asing dengan nilai investasi sebesar US$952,3 Triiliun. Sementara dari sisi investasi dalam negeri untuk sektor properti mencapai 108 proyek dengan nilai investasi sebesar US$621,9 Triliun. Artinya, hampir 50 persen penanaman modal luar negeri lebih besar dibandingkan penanaman modal yang berasal dari dalam negeri khusus di bidang properti. Dengan melihat kondisi maraknya investasi di bidang properti pada akhir kuartal IV-2015, Maka tahun 2016 ini merupakan saat yang tepat apabila ingin berbisnis di sektor properti.
Namun, ada beberapa hal yang tetap harus diperhatikan dengan cermat sebelum melakukannya.
Yakni menerapkan prinsip kehati-hatian. Yaitu; Belajarlah dari pengalaman. Anda tidak bisa mendengar dari satu orang, ataupun satu agen saja. Anda harus lebih mencari tahu lagi lebih dalam. Kemudian, jangan hanya pikirkan investasi jangka pendek, tetapi investasi jangka panjang juga tidak kalah pentingnya untuk Anda pikirkan. Selain itu, Anda harus lebih cermat dalam memilih bisnis properti yang memiliki nilai tambah yang jelas kenaikannya. Lokasi yang strategis, serta keunikan yang ditawarkan kepada anda nantinya akan memberikan nilai tambah yang lebih, tertutama bagi para pembeli yang menyasar rencana-rencana berkelanjutan yang menguntungkan. Misalnya; seperti "PESONA SQUARE - SUPERBLOCK" Depok, yang merupakan salah satu Properti dengan mengusung konsep ONE-STOP-LIVING dan merupakan Superblock pertama di Kota Depok. Dimana "PESONA SQUARE - SUPERBLOCK" merupakan properti yang memiliki fasilitas yang sangat memadai, dari sisi lokasinya-pun juga sangat strategis, bersebranganan langsung dengan akses jalan Tol, Sehingga dapat menambah nilai jual aset properti itu sendiri nantinya. Jadi keunikan dari kesemuanya itu harus benar-benar jelas terlihat.
Salam Sukses,
- ABI -
0 Response to "Prospek Bisnis Properti 2016"
Posting Komentar